Hubungan Kehamilan dan Asam Sulfat, Gibran Bilang Bumil Harus Mengkonsumi
Dalam video tersebut, Gibran mengatakan bahwa ibu hamil perlu mengonsumsi asam sulfat untuk mencegah stunting. Padahal, asam sulfat adalah zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi ibu hamil.
Asam sulfat adalah zat korosif yang dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Paparan asam sulfat yang parah dapat menyebabkan kematian.
Sedangkan asam folat adalah vitamin B kompleks yang penting untuk perkembangan janin. Asam folat berperan dalam pembentukan sel-sel otak dan sumsum tulang belakang janin.
Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir, seperti spina bifida dan anensefali.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan kehamilan dan asam sulfat:
Asam folat
Asam folat merupakan vitamin B kompleks yang larut di dalam air. Asam folat berperan penting dalam berbagai proses metabolisme tubuh, termasuk:
- Pembentukan sel-sel baru
- Pembentukan DNA dan RNA
- Pembentukan sel darah merah
- Fungsi sistem saraf
Asam folat juga penting untuk perkembangan janin. Asam folat berperan dalam pembentukan sel-sel otak dan sumsum tulang belakang janin.
Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir, seperti spina bifida dan anensefali.
Spina bifida
Spina bifida adalah cacat lahir yang ditandai dengan adanya celah pada tulang belakang. Celah tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan kaki, kelainan usus, dan kelainan ginjal.
Asam folat berperan penting dalam mencegah terjadinya spina bifida. Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi asam folat setidaknya 400 mikrogram per hari dapat mengurangi risiko terjadinya spina bifida sebesar 70%.
Anensefali
Anensefali adalah cacat lahir yang ditandai dengan tidak adanya sebagian atau seluruh otak dan tengkorak. Anensefali menyebabkan kematian atau kelainan berat pada bayi.
Asam folat berperan penting dalam mencegah terjadinya anensefali. Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi asam folat setidaknya 400 mikrogram per hari dapat mengurangi risiko terjadinya anensefali sebesar 50%.
Rekomendasi asupan asam folat
Rekomendasi asupan asam folat untuk ibu hamil adalah 400 mikrogram per hari. Asam folat dapat diperoleh dari makanan, suplemen, atau kombinasi keduanya.
Makanan-makanan yang banyak mengandung asam folat adalah:
- Hati ayam
- Bayam
- Kacang polong
- Brokoli
- Jeruk
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya 400 mikrogram per hari, mulai dari sebelum hamil hingga trimester pertama kehamilan.
Asam sulfat
Asam sulfat adalah zat kimia yang bersifat korosif. Asam sulfat dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Paparan asam sulfat yang parah dapat menyebabkan kematian.
Asam sulfat digunakan dalam berbagai industri, seperti industri kimia, industri logam, dan industri pupuk. Asam sulfat juga digunakan dalam pembuatan baterai dan bahan peledak.
Paparan asam sulfat dapat terjadi melalui:
- Kontak langsung dengan kulit
- Kontak langsung dengan mata
- Inhalasi
- Menelan
Kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar, iritasi, dan infeksi. Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan kebutaan. Inhalasi dapat menyebabkan iritasi paru-paru dan pneumonia. Menelan dapat menyebabkan luka bakar pada mulut, tenggorokan, dan perut.
Ibu hamil dan asam sulfat
Paparan asam sulfat dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Paparan asam sulfat dapat menyebabkan:
- Keguguran
- Cacat lahir
- Kelainan pertumbuhan janin
Ibu hamil yang bekerja di industri yang menggunakan asam sulfat harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai. APD yang digunakan harus dapat melindungi ibu hamil dari paparan asam sulfat.
Ibu hamil yang tinggal di daerah yang terkena polusi udara juga harus berhati-hati. Polusi udara dapat mengandung asam sulfat.
Ibu hamil yang mengalami keracunan asam sulfat harus segera dibawa ke rumah sakit.
Posting Komentar untuk "Hubungan Kehamilan dan Asam Sulfat, Gibran Bilang Bumil Harus Mengkonsumi"
Posting Komentar