Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Atasi Gangguan Pendengaran dengan Alat Bantu Dengar dari Better Hearing Indonesia


Tidak sedikit orang yang tidak waspada mengenai gangguan pendengaran pada orangtua. Gangguan pendengaran ini lazim disebut dengan presbikusis dan masih dianggap merupakan hal yang biasa terjadi. Gangguan pendengaran pada orangtua mesti kita waspadai sebab tentu saja hal itu akan mengganggu kegiatan keseharian. 

Penyakit ini kadang-kadang telah dianggap wajar oleh mayoritas masyarakat karena anggapan masyarakat dengan meningkatnya usia, maka tentunya beberapa fungsi tubuh dianggap akan turut menurun pula. Untuk orang awam penyakit presbikusis kerap dinamakan hilangnya pendengaran pada orang tua. 

Apa Itu Presbikusis

Presbikusis adalah penurunan fungsi pendengaran yang berlangsung secara pelan-pelan seiring dengan meningkatnya usia atau pada usia lanjut. Penyakit ini umumnya diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor dan rutinitas seseorang. Lantaran prosesnya berlangsung secara pelan-pelan, kadang-kadang menyebabkan presbikusis tak disadari langsung oleh penderitanya dan mengiranya hal yang umum terjadi. 

Berlangsungnya presbikusis ini muncul pada kedua telinga, khususnya pada orang tua berusia 65 tahun ke atas. Sehingga keadaan presbikusis ini bisa menurunkan kualitas hidup orangtua dan memengaruhi kehidupan setiap harinya, walaupun penyakit ini tak mengancam keselamatan jiwa. 

Penyebab Presbikusis

Ada berbagai faktor yang dapat menimbulkan terjadinya presbikusis, entah karena beberapa perubahan pada telinga di bagian dalam dan beberapa faktor kondisi tubuh yang lainnya, bisa mengakibatkan kondisi ini. Beberapa faktor penyebabnya antara lain seperti pertumbuhan tulang yang tidak normal, infeksi pada telinga, kerusakan pada rambut getar di telinga yang bertugas menghantarkan suara ke otak, gangguan saraf pada sistem pendengaran termasuk rusaknya rambut saraf di dalam koklea, perubahan peredaran darah ke telinga, penimbunan kotoran telinga sehingga menyumbat saluran telinga dan menghalangi gelombang suara, dan adanya perubahan struktur telinga dalam termasuk gendang telinga pecah.

Adanya salah satu di antara beberapa faktor itu bisa menimbulkan kehilangan pendengaran. Di samping itu ada pula faktor-faktor lain yang mendukung penurunan pendengaran pada usia lanjut seperti riwayat penurunan pendengaran dalam keluarga, penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat kemoterapi, merokok, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyempitan dan pengerasan pembuluh darah ke koklea, paparan terhadap suara bising dan keras akibat pekerjaan atau lingkungan, dan proses penuaan.  

Gejala Umum

Pada tahap awal presbikusis tidak dikeluhkan oleh penderita, tetapi acapkali anggota keluarga dan temannya lebih menyadari adanya gangguan pendengaran ketimbang penderita itu sendiri. 

Gejala awal umumnya adalah penderita mengalami kesulitan membedakan ucapan dalam situasi tertentu, misalnya saat ada di ruangan dengan kebisingan. Berikut ini gejala - gejala yang bisa saja terjadi pada presbikusis:

  • Telinga terasa berdenging.
  • Sulit memastikan arah dari sumber suara.
  • Sukar memahami apa yang dibicarakan lawan bicara.
  • Kerap meminta orang lain untuk mengulangi perkataan.
  • Seringkali menaikkan volume suara radio atau televisi.


Upaya Penanganan

Presbikusis adalah gangguan pendengaran yang paling banyak dialami orang di seluruh penjuru dunia. Gejala khas penderita presbikusis adalah timbulnya gangguan kemampuan untuk memahami nada dengan frekuensi yang tinggi.

Presbikusis bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya sehingga akan memengaruhi kualitas hidup sepanjang masa tua bila tidak ditangani sejak dini. Komunikasi dengan keluarga pun akan terganggu. 

Tak ada obat yang bisa menyembuhkan gangguan pendengaran karena presbikusis. Dampak gangguan pendengaran yang berhubungan dengan usia pada kehidupan sehari-hari bisa berhasil dikurangi dengan manajemen gejala dan pembedahan dalam kasus yang parah. 

Selain itu ada sebuah teknik dalam meningkatkan kualitas hidup penderita presbikusis, yakni alat bantu dengar yang dipasang di belakang telinga atau dipasang di dalam saluran telinga. Alat bantu dengar tersebut kini tersedia di outlet Better Hearing Indonesia.

Better Hearing Indonesia adalah authorized dealer produk alat bantu dengar digital dari brand-brand ternama Eropa. Better Hearing Indonesia berdiri sejak 2008 dan hingga September 2022 telah melayani lebih dari 15.000 pelanggan.

Alat bantu dengar yang tersedia di outlet Better Hearing Indonesia adalah produk premium Eropa dengan banyak pilihan model dan jenis alat dibekali teknologi full digital serta multichannel yang menciptakan kejernihan suara sehingga aman dan nyaman saat digunakan serta terjamin kualitasnya.

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Atasi Gangguan Pendengaran dengan Alat Bantu Dengar dari Better Hearing Indonesia"

Follow Berita/Artikel Cahaya Perdana di Google News