KPR Syariah Bidik Segmen Khusus
Pasar mulai bisa menyesuaikan diri dengan kondisi ini. Bahkan, bisnis pembiayaan syariah Adira Finance melonjak tinggi dibanding tahun lalu. Sepanjang 2018 penyaluran pembiayaan syariah Adira bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Angka tersebut jauh di atas realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 600 miliar.
Tren positif dari keberadaan KPR Syariah ini akan berlanjut tahun depan. Penyaluran pembiayaan syariah Adira Finance bisa mencapai angka Rp 2,5 triliun atau lebih tinggi sekitar 66% dibanding proyeksi tahun ini. Peningkatan yang signifikan di bisnis pembiayaan syariah sebagai buah dari peningkatan kondisi ekonomi di daerah yang merupakan basis pasar syariah. Termasuk masyarakat yang dulunya nasabah Adira Finance untuk kredit motor.
Dengan kondisi ekonomi yang membaik, banyak nasabah yang mengajukan pembiayaan syariah lagi untuk produk kendaraan roda empat. Alhasil, nilai pembiayaan syariah Adira turut terkerek. Industri pembiayaan di tahun depan termasuk segmen syariah yang masih punya tantangan besar. Di antaranya karena pertumbuhan permintaan kendaraan bermotor di tahun depan yang diperkirakan masih terbilang moderat yakni di kisaran 5%-10%. Peluang pasar yang masih besar juga dimanfaatkan oleh Citifin Multi Finance Syariah. Multifinance ini akan menggarap pembiayaan syariah di segmen sewa guna usaha yang selama ini belum maksimal.
Selain itu, peristal pasar juga bakal dilakukan dengan cara makin mendekatkan diri dengan konsumen melalui penguatan jaringan. Mereka berencana dengan strategi KPR syariah tersebut, ditambah dukungan kondisi ekonomi yang diperkirakan bakal membaik, penyaluran kredit tahun depan bisa melonjak dua kali lipat dibanding target 2019.
Posting Komentar untuk "KPR Syariah Bidik Segmen Khusus"
Posting Komentar