Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bebas, Film Anak 1990-an yang Menghangatkan Hati dan Menyenangkan

CahayaPerdana.com - Diadaptasi dari film Korea Selatan, "Sunny" (2011), film "Bebas" hadir sebagai film yang menghangatkan hati dan menyenangkan. Selama lebih dari 120 menit "Bebas” mengalir mulus dengan alur yang menghidupkan riak-riak nostalgia, terutama bagi remaja di era 1990-an. Kendati ide cerita berasal dari negeri ginseng, "Bebas" yang mulai tayang Kamis 03 Oktober 2019 lalu berhasil menjadi adaptasi dengan cita rasa Indonesia yang kuat.

Kisah "Bebas" bercerita tentang Vina (Maizura), remaja SMA yang baru pindah dari Sumedang ke Jakarta. Di hari pertama sekolah, Vina menjadi bahan tertawaan karena logat Sundanya yang kental dan kegugupannya saat berbicara. Persoalan Vina bertambah karena Andra (Giorgino Abraham) mengintimidasinya.

Untungnya, Vina kemudian bertemu empat perempuan dan satu pria yang membantunya beradaptasi di sekolah. Mereka adalah Lutesha (Suci), Zulfa Maharani (Gina), Agatha Pricilla (Jessica), Sheryl Sheinafia (Kris), dan Baskara Mahendra (Jojo). Dengan cepat, Vina menjadi bagian dari geng Kris dkk. Kebersamaan mereka akhirnya diberi nama Geng Bebas.

Bersama Geng Bebas, Vina seperti mendapat energi baru untuk menjalani masa remajanya yang menyenangkan di sekolah. Bersama Geng Bebas, Vina pun merasakan jatuh cinta dan patah hati pertamanya. Dia juga merasakan makna persahabatan yang sesungguhnya. Akan tetapi, suatu hari sebuah tragedi terjadi. Hal ini membuat Geng Bebas harus berpisah.

Perpisahan selama 23 tahun membuat Geng Bebas tumbuh menjadi pribadi yang berubah. Tak ada yang dapat menduga jika Vina dewasa (Marsha Timothy), bertemu lagi dengan Kris (Susan Bachtiar). Sayangnya, pertemuan Vina dan Kris berlangsung dalam kondisi Kris sedang menanti ajal. Ya, Kris divonis sakit yang membuat dia bisa bertahan hidup dua bulan lagi.

Pertemuan Vina dan Kris seperti membuka babak baru Geng Bebas. Pasalnya, Kris meminta Vina untuk mengumpulkan personel Geng Bebas. Kris ingin sebelum meninggal, dia bisa bertemu Jessica, Gina, Suci, dan Jojo. Permintaan Kris disanggupi Vina, karena tak dapat dimungkiri, Vina juga rindu sahabat-sahabatnya itu.

Dimulailah perjalanan Vina mencari masa lalu. Dimulai dari mendatangi SMA tempat mereka dulu sekolah, Vina dipertemukan dengan Jessica (Indy Barends), kemudian Jojo (Baim Wong), dan Gina (Widi Mulia). Lantas, ke manakah Suci? Ini yang menjadi teka-teki lima anggota Geng Bebas.

Nostalgia
Jika Anda belum menohton "Sunny", Anda akan terus digiring rasa penasaran, bagaimana cerita "Bebas" akan bermuara. Namun, jika sudah menyaksikan "Sunny", Anda akan tahu babak akhir cerita geng remaja ini.

Film "Bebas" yang disutradarai Riri Riza ini merupakan produksi bersama Miles Films, CJ Entertainment, Ideosource Entertainment, dan Base Entertainment. Jika film "Swmy" berlatar belakang Korea Selatan di era 1980-an akhir, maka "Bebas" mengambil latar belakang Indonesia, khususnya Jakarta di tahun 1995.

Sebagai sutradara, Riri dengan detail menghadirkan masa tersebut lengkap dengan kondisi sosial politik yang menyertainya. Misalnya, dimulainya gerakan mahasiswa yang menentang Orde Baru. Hal ini ditunjukkan sosok Yongki (Bisma Karisma), kakak Vina. Tak ketinggalan gaya berbusana, berbicara, dan suasana Jakarta yang terlihat seperti 20 tahunan lalu.

Riri juga berhasil membuat alur yang maju dan mundur tanpa membingungkan penonton. Adegan yang berpindah dari masa lalu ke masa sekarang ataupun sebaliknya, bisa mulus tercipta. Karakter remaja dan dewasa yang tercipta berkesinambungan membuat "Bebas" hadir dengan tempo yang dinamis.

Hal lain yang menguatkan suasana era 1990-an adalah deretan lagu yang menjadi soundtrack film "Bebas". Sejak film mi diperkenalkan ke publik Maret 2019 lalu. lagu "Bebas" milik Iwa K seperti peluru tajam yang membuat kita terlempar ke era 1990-an. Lirik lagu "Bebas" seakan menjadi representasi alur film "Bebas" yang ditulis Mira Lesmana dan Gina S. Noer. Selain lagu "Bebas", lagu lain yang hadir di film antara lain "Kebebasan" (Singiku), "Cukup Siti Nurbaya (Dewa 19), "Cerita Cinta" (Kahitna), "Sendiri" (Chrisye), dan "Aku Makin Cinta" (Vina Panduwinata).

Produser sekaligus penulis skenario Mira Lesmana mengatakan, dia membutuhkan waktu cukup lama untuk menentukan lagu-lagu yang ada di film ini. Begitu juga dengan nama karakter utama yang menjadi pendorong cerita, yaitu Kris dan Vina.

Nama-nama karakter dan lagu-lagu di film ini adalah penanda era yang mereka pilih dalam cerita. Mira dan Riri sepakat menggunakan 10 lagu nostalgia dari era 1980-an dan 1990-an. Beberapa lagu itu mesti bisa mewakili rasa dan menunjang alur cerita. Seluruh lagu tercatat dalam skenario sejak awal, jadi bukan dipilih ketika pascaproduksi.

Artis Talenta
Jajaran pemain film "Bebas" memang didukung talenta yang tak perlu diragukan lagi. Tak hanya para pemeran utama seperti Widi Mulia, Zulfa Maharani, Marsha Timothy, tetapi juga para pemain pendukung yang menguatkan alur "Bebas". Sebut saja Jefri Nichol, Amanda Rawles, Tika Panggabean, Edward Suhadi, Sarah Sechan, Dea Panendra, Irgi Fahrezy, Daan Aria, Happy Salma, Oka Antara, dan Reza Rahardian. Scene mereka memang tak banyak, tetapi juga menjadi pelengkap yang pas.

Jika Anda hendak bernostalgia, ingin keluar bioskop dengan perasaan senang dan mencari sesuatu yang menghangatkan hati, maka film "Bebas" adalah pilihan utama. Nikmatilah ceritanya, dan rasakan perasaan bebas yang menyenangkan. 

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Cahaya Perdana di Google News