Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Air Terjun Kapas Biru, Aliran Airnya Sangat Deras dan Paling Jernih


CahayaPerdana.com - Tidak hanya Air Terjun Tumpak Sewu yang dikenal keindahannya. Lumajang memiliki air terjun lain yang tidak kalah indah. Salah satunya Air Terjun Kapas Biru yang hanya berjarak 3 kilometer dari Air Terjun Tumpak Sewu.

Air Terjun Kapas Biru pun dikelola oleh warga setempat. Jarak tempuh dari pintu masuk menuju lokasi air terjun sekitar 2 km. Seperti mengunjungi wisata air terjun pada umumnya, ketika pergi jalurnya turun.

Jalur menuju lokasi air terjun berupa jalan setapak menyusuri punggungan tebing. Medannya cukup curam, tetapi tidak securam jalur menuju Air Terjun Tumpak Sewu, hanya terasa lebih panjang jalurnya. 

Keunikan dari Air Terjun Kapas Biru ini adalah aliran airnya yang sangat deras. Menurut salah seorang pengelola, aliran Air Terjun Kapas Biru merupakan yang terjernih di Lumajang. Bahkan di saat-saat tertentu warnanya berubah menjadi biru. Itulah alasan mengapa air terjun ini dinamai Kapas Biru.

Yang khas dari air terjun ini adalah tebing penyangganya yang berwarna kecokelatan. Lumut hijaunya yang menempel di dinding tebing menambah keelokan air terjun ini. Anda pun bisa menikmati keindahan air terjun ini dari dekat. Benar saja aliran airnya sangat deras menghujam tanah dan bebatuan di bawahnya. Cipratan airnya sangat kuat membasahi tubuh yang berada di dekatnya. Disarankan pengunjung tidak mendekat ke aliran air terjunnya karena sangat deras dan bisa membahayakan keselamatan pengunjung.

Berfoto dari berbagai sudut air terjun ini selalu terlihat indah dan gagah. Anda dapat mengabadikan momen keindahan Air Terjun Kapas Biru. Berikut ini beberapa tips berkunjung ke Air Terjun Kapas Biru:
  • Jika melewati jalur Jalan Raya Dampit-Lumajang harap lebih berhati-hati karena jalanannya sempit dan berkelok-kelok yang didominasi truk-truk pengangkut pasir.
  • Jika akan turun ke dasar tebing agar berhati-hati karena selain pijakan tangga bambu mudah rapuh, kita akan melewati jalur air dan bebatuan yang pijakannya licin.
  • Disarankan menggunakan sandal atau sepatu trekking untuk menyesuaikan dengan medan yang dilalui berupa tanah dan bebatuan. 
  • Bila waktu sudah menunjukkan pukul 15.00, sebaiknya tidak memaksakan turun ke dasar tebing.
  • Bawalah pakaian ganti, pasalnya ketika turun ke bawah dipastikan baju akan basah.
  • Jika kondisi cuaca sedang mendung atau hujan, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk turun ke dasar tebing.
  • Sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman karena menuju dasar air terjun cukup melelahkan dan sulit dijumpai warung.
Maman Soleman
Maman Soleman Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Cahaya Perdana di Google News